Minggu, 14 September 2014

Manfaat Bekatul Sungguh Mengagumkan

Bekatul itu ternyata punya manfaat dan khasiat luar biasa, saya bersyukur sekali dengan anugerah Allah yang satu ini, karena membantu meredakan keluhan penyakit yang saya derita, yang saya rasa cukup sulit jika diobati dengan obat-obatan kimia.

Jadi gini ceritanya. Sekitar awal bulan tahun 2014 kemarin saya dikejutkan dengan perubahan yang terjadi pada air seni saya. Ketika saya kencing di toilet, air seni saya berbusa banyak sekali. Heran dengan hal itu terus langsung saya buka laptop saya dan tanya-tanya om google, disana dijelaskan bahwa adanya kencing berbusa itu karena adanya kandungan protein pada urine kita, istilah kedokterannya adalah proteinuria / albuminuria. Dan hal itu ada beberapa penyebabnya, antara lain : hipertensi, penyakit chrohn pada usus atau  ada gangguan pada ginjal. Dari googling juga saya tahu kalau kencing berbusa itu juga menjadi salah satu gejala gagal ginjal. Waduh! bahaya ini kata saya dalam hati. Soalnya saya tahu kalau gagal ginjal itu besar sekali biaya perawatannya, karena harus cuci darah setiap periode waktu dan tentu saya biaya cuci darah itu tidak murah (setidaknya untuk saya).

Jika kencing berbusa itu menjadi salah satu tanda adanya penurunan fungsi ginjal, lalu salah duanya adalah kulit tangan dan kaki gatal-gatal dan timbul ruam merah. Itu dikarenakan fungsi ginjal yang kurang mampu membersihkan darah sehingga timbul toksin yang mengendap pada kulit tangan dan kaki. Nah kebetulan seminggu sebelum saya tahu saya mengalami proteinuria, saya sudah gatal-gatal pada tangan dan kaki saya, gatal-gatal, bentol-bentol dan muncul ruam di tangan dan kaki saya. Rasanya gatal sekali, tapi saya kira itu hanya masalah kulit biasa saja. Jadi saya tidak ambil pusing. Tapi setelah membaca info ini di internet saya jadi curiga kalau ini berarti ginjal saya memang bermasalah.

Terus langsung saya ke apotek terdekat untuk mengecek tekanan darah saya, langsung saya kaget karena tensi saya ada pada angka 160/100. Edan! Saya masih terbilang muda untuk tensi setinggi itu. Lalu saya bertanya dalam hati, perlukah saya ke dokter untuk konsultasi? Karena jika saya divonis gagal ginjal stadium awal, lalu perawatannya bagaimana? obat-obat kimia? Wah itu tidak menyelesaikan masalah.. Kalau stadium penurunan ginjalnya sudah akut, pasti cuci darah solusinya.. Wah sebuah solusi yang ingin saya hindari sebisa mungkin. Karena berpikiran seperti itu, saya jadi menunda dulu niat saya untuk konsultasi ke dokter.

Karena saya punya dua kali pengalaman buruk dengan diagnosa dokter (Satu kali dulu saya di vonis usus buntu, setelah dioperasi ternyata bukan usus buntu. Wah padahal sudah operasi, eh ternyata bukan. Yang satu nya lagi dulu saya juga pernah di vonis kena demam berdarah dan disarankan untuk rawat inap di rumah sakit. Tapi setelah saya cari second opinion di dokter lain, ternyata cuma gejala tipes, dan ternyata memang bukan demam berdarah). Saya kemudian cari jalur alternatif untuk mendiagnosa organ tubuh saya sekaligus untuk mengobati penyakit saya lewat jalur alternatif.

Sepulang dari apotek saya cari-cari di internet ada orang-orang yang sembuh gagal ginjal. Yang satu sembuh setelah diterapi paranormal kondang. Wah yang ini kayaknya bukan opsi yang baik buat saya. Ada juga yang sembuh setelah sedekah. Wah yang ini juga bukan solusi yang tepat buat semua orang. Ada yang sembuh setelah terapi shalat tahajud dan terapi herbal. Yang ini boleh lah, langsung saya coba terapi tahajud (ada sekitar 1 minggu setelah saya tahu info itu). Ada juga yang membaik setelah konsumsi jelly gamat, jus kulit manggis, spirulina, dan tepung talbinah. Ada juga yang sembuh karena konsumsi daun binahong dan daun sukun. Hmm saya jadi beli itu semua dan menjajal semua herbal itu. Untuk daun binahong cukup susah dicari. Alhamdulillah saya punya sepupu yang bisa menyediakan daun binahong segar yang kualitasnya sangat bagus. Saya juga mulai menjaga pola makan saya. Setelah itu ada solusi terapi akupresur, saya juga coba terapi akupresur ibu Yuli yang banyak ngiklan di TV lokal. Termasuk juga latihan swaiso yang sudah cukup lama saya tidak lakukan.

Setelah terapi tahajud, akupresur (yang sakitnya minta ampun), dan konsumsi herbal selama seminggu, gatal-gatal mulai berkurang, cuman air seni masih berbusa. Pada waktu saya ruam dan gatal-gatal selama seminggu, saya juga mengalami sakit perut kiri bagian bawah yang perihnya tembus ke bagian punggung. Setelah buka internet, disitu juga dikatakan bahwa itu juga pertanda ada gangguan ginjal. Wah makin curigalah saya dengan kondisi ginjal saya. Apalagi saya merasa kaki saya mulai bengkak-bengkak (di internet dikatakan sebagai salah satu indikasi gagal ginjal juga). Waduh saya jadi makin curiga kalau ginjal saya sudah bertambah parah. Apalagi pada malam harinya saya juga sempat nafasnya berat dan pendek ditambah kondisi tubuh yang lelah dan sedikit demam.

Lalu saya pergi ke pak Bambang, ini temen paman saya yang punya kemampuan metafisika. Setelah di cek lewat mata batin beliau, katanya ada luka pada ginjal saya, dan beliau tidak bisa mengobatinya. Tapi kalau sakit perut bagian bawah itu bukan karena ginjal, tapi ada organ dalam yang bengkak, cuman beliau tidak tahu nama organ apa itu (karena beliau ini guru kesenian dan ngga tahu banyak soal biologi), yang jelas bukan usus. 

Yang mengejutkan kaki saya yang bengkak dan nafas saya yang pendek dan tubuh saya yang sedikit demam itu disebabkan karena penyakit non medis. Lebih tepatnya kata beliau ada ular yang melilit kaki kiri saya. Langsung saat itu diterapi oleh beliau pakai tenaga dalam selama 10 menitan lah, dan ular ghaib yang melilit kaki saya dicabut dan dibuang. Terapinya ga minta bayaran (karena kata beliau ga boleh minta upah dari menolong orang) cuman sekali aja. Abis itu langsung pulang. Anehnya kaki saya yang bengkak berangsur-angsur normal, dan perih pada perut bagian kiri bawah saya juga berangsung-angsur sembuh. Wah mantep juga ya tenaga dalam. Cuman sekali terapi doang padahal.. Syukur alhamdulillah.

Tapi tubuh saya masih suka gatal-gatal, kadang parah, dan kencing juga masih berbusa banyak. Tekanan darah juga masih tinggi. Wah ini bahaya kalau terus-terusan begini. Tampaknya jelly gamat, kulit manggis, spirulina, madu, jintan hitam, dan berbagai herbal lain ngga works di tubuh saya. Tapi yang akupresur sama tahajud masih saya lakukan, soalnya terapi akupresur langsung bikin tubuh saya terasa fit, yang terapi tahajud bikin tubuh saya terasa hangat, padahal saya lakukan terapi tahajud di teras rumah yang kondisi udaranya cukup dingin. Sampai saat ini saya juga tidak bekonsulutasi ke dokter atau bantuan medis apapun, karena ini saya niatkan untuk disimpan sebagai alternatif terakhir saja ( tentunya saya tidak menyarankan Anda untuk berperilaku seperti saya, sebaliknya saya menyarankan untuk Anda berkonsultasilah kepada dokter yang Anda percaya.)

Kemudian pertolongan Allah yang lain datang ketika saya berkunjung ke rumah budhe saya. Beliau bercerita kalau ada temannya yang kena gagal ginjal dan sudah cuci darah, sekarang sudah tidak cuci darah lagi setelah rutin mengkonsumsi bekatul. Setengah tidak percaya, karena bekatul itu kan pakan ternak, apalagi kata beliau temannya itu hanya mengkonsumsi bekatul saja dan tidak mengkonsumsi herbal lainnya.

Langsung deh saya googling tentang bekatul, dan ketemu blog bekatul dr liem 69 yang di situ informasinya bekatul itu efektif untuk hipertensi, diabetes dan berbagai macam penyakit dalam yang belum diketahui obatnya. Karena penasaran saya cari di apotek-apotek, eh ternyata susah bukan main nyari bekatul di apotek-apotek. Terus saya tanya budhe saya, temennya beli dimana bekatulnya, dan saya dikasih alamat apoteknya, terus langsung meluncur ke TKP. Alhamdulillah ternyata ada.

Setelah mencoba sekitar 4 bungkus, atau sekitar 1 bulan. Ada perbaikan nyata.. Tensi saya turun dari 160/100 ke angka 130/90. Dan yang bikin saya terpana adalah gatal-gatal dan ruam pada tangan dan kaki saya juga perlahan-lahan sembuh.. Sampai saat ini tidak muncul ruam dan gatal-gatal lagi, mentok cuman ada bentol kecil 1 atau 2 biji saja di tangan atau kaki. Dan lagi busa pada air kencing saya mulai berkurang frekuensinya, walaupun masih belum berhenti benar, yang ini belum tahu bisa sembuh 100% atau tidak, tapi yang pasti kondisinya sudah membaik dibanding dulu yang busanya seperti air disiram deterjen, melimpah banget busanya. Sekarang sudah tidak banyak lagi busanya.

Dari pengalaman saya terbukti bekatul memang punya khasiat yang luar biasa untuk menurunkan tekanan darah, dan bermanfaat juga untuk memperbaiki kondisi ginjal. Walaupun tentu saja belum teruji secara klinis dan medis serta masih belum ada penelitian yang meneliti efek pemberian bekatul kepada pasien dengan gangguan ginjal. Tapi alhamdulillah saya sudah merasakan manfaat dan khasiatnya terhadap kesehatan saya.

Oh ya, yang saya konsumsi adalah bekatul merk dr Liem. dr Liem diketahui sebagai pelopor peneliti bekatul dan telah membuktikan khasiat bekatul selama 30 tahun praktek sebagai dokter. Jadi saya harus berterimakasih kepada beliau karena lewat penelitian beliaulah dan karena produk beliau saya merasakan perbaikan pada kesehatan saya. 

Sekarang kayaknya mulai bermunculan merk-merk bekatul yang lain. Bagus menurut saya, ya ketimbang jadi pakan ternak, ya kan? Orang ternyata gizinya banyak banget, jadi mending manusia aja yang makan. Tapi saya belum pernah coba merk lain selain karena susah juga nyarinya di apotek-apotek. Tapi kalau mau beli secara online di internet juga ada yang sedia. Tapi apakah khasiatnya setara dengan yang punya dokter Liem, ya saya belum tahu juga, karena saya belum nyobain. Mungkin Anda mau mencoba dan sharing di sini manfaatnya.

Ini sekedar sharing saja pengalaman saya, tentunya perawatan saya tidak hanya dengan mengkonsumsi beekatul saja, tapi juga mulai menjaga pola makan dan olah raga. Kalau saya merasa ada masalah dengan kesehatan biasanya saya pergi ke pak Bambang yang guru kesenian itu.. karena diagnosanya lebih tepat saya kira, dan karena terapinya gratis juga.. hehehe.

Oh kalau berminat nyobain bekatuul dan susah nyari di apotek bisa pesen online, salah satunya di situs bukalapak ada yang jual, terus di situs OLX juga ada beberapa yang masang iklannya tuh. Terus kalau di blog-blog harganya bervariasi, dan yang cukup murah ada di klik di sini. Di blog itu harganya lebih murah dari harga yang saya beli di apotek.

Kalau saya tidak lagi beli online atau di apotek, tapi langsung ke distributornya dan sekali beli langsung beli kuantitas banyak, bisa sampai puluhan bungkus. Ini soalnya bisa dapet selisih harga, lumayanlah walau cuman beberapa rupiah, soalnya saya sudah niatkan mengkonsumsi bekkatul setiap hari, kayak makan nasi. Karena badan saya juga lebih terasa fit setelah rutin mengkonsumsi ini.

Semoga sharing nya bermanfaat ya. Wassallam..

6 komentar:

  1. Assalammu'alaikum. Tentunya Minta Nomer HP Patih San dong? Tentunya bisa pula minta nomer HP dimana alamat Distributor dan nomer HP yang bisa dihubungi untuk membeli Bekatul Merk dr. Liem tersebut yang biasa dibeli oleh Akang?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setahu saya ada di Jogja dan Bandung distributornya..
      Nomer hape distributornya kehapus. Di apotek2 mungkin sudah tersedia.. Atau nanti saya carikan nomer hapenya..

      Hapus
    2. Assalamualaikum pak,saya boleh minta tolong sama bapak saya pengen konsultasi sama bapak Bambang boleh minta alamatnya pak...?

      Hapus
  2. Di semarang ada apa tdk distributorny.?

    BalasHapus
  3. aq jga konsumsi bekatul buatan sndiri,, kbtulan di kampung klo giling padi banyak bekatulnya, aq ayak disaring biar halus terus di sangrai slma kurang lebih 10 menit, aq konsumsi dua sendok setiap hari..

    BalasHapus