Swaiso

Ini sebenarnya tulisan lama. Cuma baru sempet mindahin ke blog ini aja, soalnya blog yang sebelumnya udah berganti tema. Jadi daripada postingan ini hilang dari peredaran, lebih baik disimpan disini aja.

Swaiso adalah olah raga dan olah nafas kegemaran saya.

Sebenarnya saya diajari beberapa tehnik olah nafas oleh seorang teman waktu kuliah dulu. Tapi semuanya tidak ada yang mudah, alias setiap kali latihan olah nafas pasti ngos-ngosan, keringetan, dan abis itu pasti langsung tertidur saking capeknya..

Baru sekitar tahun 2006 atau 2007 kemarin kalau tidak salah, saya tahu teknik Swaiso dari paman saya. Gerakannya sangat mudah, ringan dan cuma memerlukan waktu yang singkat, tapi efeknya bagi tubuh sungguh luar biasa.

Apa itu Swaiso dan apa saja manfaatnya bagi tubuh?

Ini saya terangin dikit ya.. 

Swaiso adalah olah raga yang berasal dari negeri Cina. Menurut sumber di internet Swaiso pertama kali diciptakan oleh pendiri aliran Zen di Cina. Olah raga ini juga diajarkan oleh Alm. Prof Hembing dan juga dianjurkan oleh salah satu buku motivasi best seller di Indonesia untuk membuat stamina tubuh semakin prima.

Kata 'Swai' secara harfiah berarti 'ayunan' atau 'membuang'. Swaiso berarti ayunan lengan bolak-balik dengan perasaan membuang energi jahat yang merupakan penyebab dari blok dan ketegangan, akar dari semua jenis penyakit.

Menurut konsep kesehatan Taoisme yang juga berasal dari Cina, chi yang berwujud udara atau nafas disebut sebagai dasar kehidupan. Energi chi adalah energi vital yang mengalir dan terus menerus berubah bentuk. Dalam tubuh manusia, chi mengalir dalam jalur yang disebut meridian. Jalur meridian inilah yang terkait dan dinamakan sesuai dengan organ tubuh atau fungsinya, misalkan paru, ginjal, kandung kemih, perut dan lain-lain. Jika aliran chi dalam tubuh kita lancar maka kita akan senantiasa sehat. Swaiso disebut mengadopsi konsep chi tersebut. Artinya kalau kita melakukan olah raga swaiso berarti kita melancarkan aliran chi dalam jalur meridian tubuh kita.

Gini nih gambarnya :

 

Dengan memanfaatkan gerak tubuh sederhana dan olah nafas selama 5 menit saja itu sudah setara dengan olah raga medium exercise! Swaiso selama 5 menit setara dengan jalan kaki selama 30 menit (Ini kata Alm Prof Hembing lho ya..).

Dengan melakukan swaiso ini akan memberi manfaat kepada tubuh sebagai berikut :
1. Melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh.
2. Menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.
3. Memperbaiki kinerja organ dalam pada tubuh seperti jantung, ginjal, paru-paru dsb.

Hebatnya lagi menurut Prof Hembing, jika kita secara rutin melakukan olah raga ini, bukan hanya akan menjaga kesehatan jasmani kita, melainkan juga dapat membantu pemulihan berbagai penyakit seperti :
1. Penyakit kanker
2. Penyakit diabetes
3. Sakit perut dan gangguan pencernaan
4. Arthritis
5. Asthma
6. Masalah pernafasan
7. Alergi
8. Rematik
9. Tekanan darah tinggi
10. Tekanan darah rendah
11. Gangguan jantung
12. Dan berbagai masalah organ dalam lainnya.

Banyak kan manfaatnya?

Entah kenapa bisa seperti itu.. Mungkin ya kembali merujuk literatur pengobatan tradisional China itu tadi.  Jika chi dalam tubuh kita terhambat, maka bisa timbul penyakit pada organ tubuh kita. Dengan swaiso, maka ia akan membantu peredaran chi dalam jalur meridian tubuh kita sehingga menjadi lancar kembali. Saat chi kembali lancar maka penyakit yang ada dalam organ tubuh kita pun akan berangsur sembuh.

Pengalaman yang mengesankan dari olah raga ini adalah waktu paman saya ginjalnya sakit, beliau melakukan swaiso secara rutin sebagai penyembuhan alternatif untuk membantu menyembuhkan ginjalnya. Sebelum mencoba pengobatan alternatif, beliau sudah berkonsultasi lebih dahulu kepada dokter. Dokter menyarankan untuk operasi. Itu yang bikin paman saya mikir2 kembali. Soalnya kalau nurut kata dokter, ya harus dioperasi, dan biayanya tentu tidak murah selain itu paman saya berat kalau harus melepas ginjalnya.

Setelah berkonsultasi ke saudara dan teman2, akhirnya paman saya menjalani terapi pengobatan alternatif. Dan sebagai olahraganya, beliau disarankan untuk ber swaiso 2 kali sehari, pagi dan sore. Durasi swaiso sekitar 15 s/d 30 menit.

Alhamdulillah, dalam waktu sekitar 1bulan, rutin swaiso pagi dan malam setiap harinya, akhirnya penyakit paman saya sembuh. Akhirnya paman saya jadi nge-fans dengan alternative healing. Kalau ada teman atau saudara yang sakit, dia selalu menyarankan swaiso, yang akhirnya sampai juga ke telinga saya.

Seringkali pengobatan alternatif dan herbal lebih murah dan manjur untuk memulihkan penyakit. Bukannya ingin meremehkan ilmu pengobatan barat. Ilmu pengobatan barat itu bagus, cuma kalau pas mau berobat setelah dihitung2 biayanya selangit, ya gapapalah ke pengobatan alternatif. Wong namanya juga ikhtiar..

Cara melakukan Swaiso

 Begini kira2 latihan swaiso tersebut

1. Berdiri tegak, posisi kaki, punggung, leher dan kepala tegak lurus. Bentangkan kaki selebar bahu, dan pandangan lurus ke depan. 
2. Jari kaki mencengkeram. Katanya ini untuk menekan telapak kaki sehingga menekan titik-titik akupunktur yang ada pada telapak kaki kita. (Jadi jangan pakai sepatu atau alas kaki, telanjang kaki paling oke) 
3. Tangan lurus ke bawah dalam posisi rileks, telapak tangan menghadap ke belakang.  
4. Lalu ayunkan tangan bersama-sama ke depan dan ke belakang. Satu ayunan dihitung mulai dari depan ke belakang lalu ke depan lagi. Saat mengayunkan tangan ke depan usahakan selalu sejajar bahu, lalu saat mengayun ke belakang juga sampai sejajar bahu. Lakukan sesantai dan serileks mungkin. 
5. Pakai nafas perut saat mengayun kedua tangan ke depan, lalu buang nafas saat kedua tangan mengayun ke belakang. (Kalau versi paman saya, beliau memakai aturan tarik nafas 3 hitungan, tahan nafas 3 hitungan, dan buang nafas 3 hitungan sambil tangan terus mengayun. Sebagai catatan, untuk nafas usahakan teratur dan dalam kondisi rileks. Jangan sampai tegang.)  
6. Lakukan swaiso minimal 200kali ayunan tangan (atau kira-kira selama 5 menit)

Yaah.. cukup begitu saja setiap harinya..

Tidak ribet kan..

Simple tapi powerful.