Sabtu, 30 Juli 2011

Pelajaran Dari Seorang Cacat Yang Dermawan

Perhatikan gambar di bawah ini. Seorang anak yang cacat mendekati kotak sumbangan. Jika anda menduga bahwa anak ini akan meminta sumbangan maka silakan anda baca artikel ini sampai usai. Anda akan terkesima dengan apa yang dilakukan oleh anak ini. Mudah-mudahan potret kehidupan ini dapat menjadi inspirasi hidup bagi anda.

Ia berjalan merangkak di stan tempat pengumpulan 'donasi', lalu orang-orang berfikir bahwa anak cacat itu akan meminta sumbangan.


Tapi ternyata diluar dugaan! Saya dan mungkin anda tidak menyangka bahwa anak itu datang mendekati kotak sumbangan itu dan berkata,"Saya ingin menyumbang!". Ia pun menuang koin dari mangkuknya. Para petugas mengulurkan tangan ingin membantu, tapi dia ingin melakukannya dengan tangannya sendiri.


Jika anda berfikir kalau anak itu menyumbang alakadarnya maka anda salah. Mereka yang ada di stan itu semua terkejut karena anak cacat ini memberikan semua yang diperolehnya kepada Lembaga Amal dengan usaha dan dengan tangannya sendiri.


"Saya masih punya uang lagi," Anak itu merogoh uang di saku celananya dan ingin menyumbang lagi. Dan mungkin anak itu menyumbangkan semua uangnya pada hari itu.

Ia mengambil beberapa lembar uang 10 dollar dan kemudian menyumbang...lagi!.

Bagi saya potret kehidupan ini seperti menampar wajah saya. Saya pribadi yang lebih beruntung dibanding anak ini dari segala segi tapi tidak mampu menandingi kedermawanan anak cacat ini. Betul mungkin saya lebih baik dari segi fisik di dunia ini, tetapi bisa jadi dia jauh lebih mulia di sisi Allah. Anak ini lebih dermawan dibanding saya dan mungkin lebih dermawan dibanding anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar